Tentang : Profile Singkat

Profile Singkat

SEJARAH SINGKAT


Pascasarjana Institut Agama Islam Qamarul Huda bernaung di bawah Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda. Eksistensi Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda hari ini tidak lepas dari perjalanan intelektual seorang tokoh yang Bernama Lalu Hasan Basri. Lalu Hasan Basri yang hari ini dikenal dengan nama besar Tuan Guru Haji Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin (TGH. L. M. Turmuzi, B.) adalah seorang tokoh agama karismatik di pulau Lombok. TGH. L. M. Turmuzi, B. sangat masyhur dipanggil TGH Bagu/Datuq Bagu oleh masyarakat Lombok. Datuq Bagu lahir sekitar tahun…, dan menghabiskan masa kecil di desa Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Setelah menghabiskan masa kecil di desa Bagu, beliu berhijrah ke Bengkel, Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren Darul Quran yang diasuh langsung oleh TGH. Muhamad Sholeh Hambali yang terkenal dengan TGH. Bengkel. Sepuluh tahun setelah menimba ilmu di TGH. Bengkel, yakni berkisar tahun 1959, Datuq Bagu pulang kampung ke Bagu untuk mengajarkan ilmu keislaman.
Melihat kondisi Masyarakat Bagu pada waktu itu sangat tidak tercerahkan dan jauh dari ilmu pengetahuan lebih khusus ilmu keislaman, maka secara perlahan Datuq Bagu mengajarkan ajaran agama kepada masyarakat sekitar. Pada awal membuka pengajian di lingkungan masyarakat Bagu dan sekitarnya, TGH Lalu Turmudzi memiliki pengikut dan murid sebanyak 50 (Lima Puluh) orang. Dari 50 orang tersebut terdiri dari 40 (Empat Puluh) orang laki-laki dan 10 (Sepuluh) orang perempuan. Antusias masyarakat sekitaran Bagu belajar ilmu keislaman pada TGH L. Turmudzi dan cita-cita luhur Datoq Bagu untuk membebaskan masyarakat sekitar dari kekurang pemahaman ajaran agama menuju masyarakat yang melek ajaran agama menjadi motivasi dan pemicu utama berdirinya Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda. Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda resmi berdiri sejak tahun 1960 dan diperbaharui dengan izin kementerian agama berupa Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Nomor: Kd.19.2/5/PP.007/773/2014 Tentang Izin Oprasional Pondok Pesantren. Keputusan terbaru inilah sebagai legal standing oprasional pondok pesantren Qamarul Huda, sekaligus sebagai izin atau lesensi pemerintahan Republik Indonesia kepada aktifitas dakwah Datuq Bagu.
Setelah berhasil mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu pada tahun 1960, Datuq Bagu terus melanjutkan misi da’wah dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan formal dan non formal. Sejak resmi dan sah berdirinya yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu beserta segenap lembaga pendidikan di bawahnya, maka seketika itu menjadi titik awal yayasan bermitra dengan Pemerintahan Negara Republik Indonesia dalam mewujudkan cita-cita besar negara, yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebelum didirikan yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda, masyarakat Indonesia yang berdomisili di perbatasan wilayah teritorial kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah ini sangat terisolir dari dunia pendidikan. Mereka sangat jauh dari pusat kota dan pusat pendidikan sebagai peradaban masyarakat Lombok Barat di satu sisi, dan di sisi lain sangat jauh dari pusat pemerintahan Lombok Tengah. Melihat keterisolasian masyarakat Bagu di segala bidang kehidupan terutama di renah pendidikan, TGH. L. Turmudzi beserta segenap masyarakat Bagu mendirikan yayasan Pondok Pesantren Qomarul Huda beserta segenap lembaga pendidikan di bawahnya. Dengan berhasilnya didirikan yayasan Qamarul Huda, secara perlahan masyarakat di lingkungan Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah menjadi masyarakat yang tercerahkan dalam dunia pendidikan, baik pendidikan umum lebih-lebih pendidikan Keislaman. Eksistensi dan komitmen yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda dalam membantu pemerintah mencerdaskan kehidupan anak bangsa inilah yang mendorong munculnya berbagai jenjang lembaga pendidikan di desa Bagu, dari tingkat dasar dan menengah hingga perguruan tinggi.
Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda datang untuk masyarakat Bagu sebagai cahaya terang benderang yang membawa angin segar dan solusi atas kegelapan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan di lingkungan masyarakat Bagu pada khususnya, dan masyarakat Lombok pada umumnya. Angin segar ilmu pengetahuan yang dihembuskan melalui yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda ini secara alamiah menumbuh-kembangkan semangat belajar (menuntut ilmu) masyarakat dari satu jenjang pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tingginya semangat masyarakat di sekitaran yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda melanjutkan studi hingga jenjang perguruan tinggi menjadi pemicu kuat berdirinya lembaga pendidikan tinggi yang diberi nama Institut Agama Islam Qamarul Huda atau Qamarul Huda Islamic College (QAHIC).
Keberadaan Pascasarjana merupakan wujud nyata kekuatan tekat Institut Agama Islam Qamarul Huda (QAHIC) dan yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu dalam ikut serta bersama Pemerintahan Negara Republik Indonesia untuk mewujudkan cita-cita besar negara, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebelum didirikan yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda, masyarakat Indonesia yang berdomisili di perbatasan wilayah teritorial kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah ini sangat terisolir dari dunia pendidikan. Mereka sangat jauh dari pusat kota dan pusat pendidikan sebagai peradaban masyarakat Lombok Barat di satu sisi, dan di sisi lain sangat jauh dari pusat pemerintahan Lombok Tengah. Melihat keterisolasian masyarakat Bagu, kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah dari segala bidang kehidupan lebih-lebih di renah pendidikan, Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Turmuzi Badaruddin beserta segenap masyarakat Bagu mendirikan yayasan Pondok Pesantren Qomarul Huda pada tahun 1964. Dengan berhasilnya didirikan yayasan Qamarul Huda, secara perlahan masyarakat di lingkungan Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah menjadi masyarakat yang tercerahkan dalam dunia pendidikan, baik pendidikan umum lebih-lebih pendidikan Keislaman. Eksistensi dan komitmen kuat dan tulus yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda dalam membantu pemerintah mencerdaskan kehidupan anak bangsa inilah yang mendorong munculnya berbagai jenjang lembaga pendidikan di desa Bagu, dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini hingga jenjang pendidikan tertinggi yang dikenal dengan sebutan perguruan tinggi dengan gengsi akademik Pascasarjananya.
Institut Agama Islam Qamarul Huda yang bernaung di Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda datang untuk masyarakat Bagu sebagai cahaya terang benderang yang membawa angin segar dan solusi terhadap kegelapan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan di lingkungan masyarakat Bagu pada khususnya, dan masyarakat Lombok pada umumnya. Angin segar ilmu pengetahuan yang dihembuskan melalui yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda ini secara alamiah menumbuh-kembangkan semangat belajar (menuntut ilmu) masyarakat dari satu jenjang pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tingginya semangat masyarakat di sekitaran yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda melanjutkan studi hingga perguruan tinggi ini menjadi pemicu kuat berdirinya Program Pascasarjana Institut Agama Islam Qamarul Huda, Bagu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Institut Agama Islam Qamarul Huda yang didirikan oleh yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda awalnya bernama Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibrahimi Qamarul Huda yang berstatus sebagai cabang dari Institut Agama Islam Ibrahimi, Sukurejo, Situdbondo, Jawa Timur. Sejak tahun 2008, Sekolah Tinggi Agama Islam Ibrahimi Qamarul Huda berhasil memisahkan diri dari Institut Agama Ibrahimi, dan resmi bernama Institut Agama Islam Qamarul Huda dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Nomor: Dj.I/313/2008. Keberhasilan yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda mendirikan Institut Agama Islam Qamarul Huda yang dipimpin oleh Dr. TGH. Ahyar Padhly, S.Ag., M.Si. merupakan desakan kuat kebutuhan masyarakat terhadap pengelolaan perguruan tinggi yang profesional dan bertanggung jawab.
Pada tahun 2008 inilah menjadi tahun penting pengelolaan secara mandiri Institut Agama Islam Qamarul Huda, dan titik awal dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang Strata Satu Pendidikan Bahasa Arab, Ekonomi Syariah, dan Pemikiran Politik Islam. Secara perlahan program studi setrata satu bertambah, seperti Pendidikan Madrasah Ibtidaiyyah, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Manajemen Pendidikan, dan Perbankkan Syariah. Semakin hari desakan masyarakat terhadap kebutuhan sumber daya manusia di bidang Studi Keislaman yang terus menanjak, memicu para pendiri bermimpi untuk membuka Program Pascasarjana di bidang keilmuan Studi Islam. Dengan kesinambungan doa, harapan, dan ikhtiar kuat-tulus bersama, Pascasarjana Institut Agama Islam resmi dibuka pada awal tahun 2022 dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 1363 tahun 2022 Tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Islam untuk Program Magister pada Institut Agama Islam Qamarul Huda Lombok Tengah.