Tentang : Sambutan Direktur Pascasarjana IAIQH

Sambutan Direktur Pascasarjana IAIQH

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Dengan Menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang (بسم الله الرحمن الرحيم). Segala Pujian hanya milik Allah (الحمد لله رب العلمين), dan shalawat-salam selalu terucap kepada baginda Nabi Muhammad SAW Rasulullah (اللهم صلي علي سيدنا و مولنا محمدالرسول الله). Pascasarjana Institut Agama Islam Qamarul Huda (IAIQH) bertekat luhur menjadi salah satu center of excellence pengkajian Islam di Indonesia lebih khusus Indonesia bagian Tengah dan Timur (WITA-WIT). Pascasarjana terus berupaya membangun tradisi akademik yang egaliter, inklusif, dan moderat. Atmosper pendidikan tinggi yang terus dipicu di Pascasarjana IAIQH adalah pengembangan keilmuan dan keilmiahan yang berkarakter-bercorak integrasi ilmu ala Kementerian Agama. Konteks Pascasarjana IAI Qamarul Huda, integrasi ilmu ini dibahasakan dengan istilah Hold of Science. Di usia yang cukup mungil ini, Pascasarjana IAIQH mampu berdiri kukuh, berkarya, berinovasi, berkreasi, berkolaborasi, bersinergi, dan berkontribusi positif dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berstandar Magister di Lombok dan Nusa Tenggara Barat. Melalui ikhtiar keilmuan dan keilmiah dengan balutan Hold of Science tersebut, para lulusan Pascasarjana IAI Qamarul Huda diharapkan akan tampil high profile, berkontribusi positif dalam berbagai profesi, dan aktif mengabdikan diri terhadap kemajuan masyarakat, bangsa, negara, dan peradaban manusia yang berkeadaban.
Sebagai salah satu kampus Islam swasta tertua di bumi Sasak Lombok, Institut Agama Islam Qamarul Huda atau Qamarul Huda Islamic College (QAHIC) bertekat menjaga marwah dan martabat pesantren sebagai wadah dalam mengembangkan tradisi keilmuan, keilmiahan, dan keberadaban pada lembaga pendidikan Islam Indonesia. QAHIC sangat menyadari bahwa tantangan pendidikan Islam hari ini tidak saja sekedar menjaga kelestarian tradisi pesantren, tetapi juga tradisi pesantren dituntut untuk mampu beradaptasi dan berdialektika dengan identitas kebangsaan masyarakat modern Indonesia di era nation state di satu sisi, dan sisi lain didesak untuk selalu adaptif terhadap berbagai perkembangan zaman yang terbarukan hari ini atau kontemporer. QAHIC melihat bahwa, kesinambungan dan keberlanjutan tradisi pesantren sangat ditentukan oleh kesiapan pesantren dalam mempertahankan identitas kepesantrenan; keikut sertaan pesantren dalam memainkan peran sentralnya sebagai nara hubung antar segenap elemen bangsa pada konteks berbangsa dan bernegara; dan pesantren sebagai garda terdepan masyarakat Islam merespon secara progresif-responsif terhadap perkembangan zaman terbarukan hari ini.
Dengan harapan besar tradisi pesantren tetap lestari, berkelanjutan, dan selaras dengan perkembangan zaman kontemporer, QAHIC hadir bagi masyarakat Islam Indonesia dengan mengusung core values/القيم الأساسية penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Keislaman dengan komitmen lantang: Locally Respected/الإحترام التقاليد المحلية (menghormati kearifan lokal)-Religious Moderated/التوسط في التدين (moderat dalam beragama)-Contemporary Responsive/الإستجابة المعاصرة (responsif terhadap perkembangan zaman terbarukan hari ini). Ketiga core values tersebut sebagai kerangka implementasi Tridarma Perguruan Tinggi di lingkungan Pascasarjana Qamarul Huda Islamic College, dan sekaligus sebagai ikhtiar kuat mewujudkan Visi-Misi QAHIC sebagai Islamic Research University. Core Values inilah yang menginspirasi dan menjiwai setiap aktifitas akademik di lingkungan Qamarul Huda Islamic College (QAHIC) termasuk Pascasarjana. Sehingga, dalam kerangka implementasi dan konkritisasi di lingkungan Pascasarjana Institut Agama Islam Qamarul Huda melahirkan Tag yang masyhur dikenal dengan istilah MAIK-MERES (Moderat-Akseleratif-Inklusif-Kontemporer Movement-Egalitarian-Respected-Responsive).
Moderat dimaknai sebagai kata sifat, artinya, civitas akademika Pascasarjana IAI Qamarul Huda diharapkan mampu hadir sebagai nara hubung antar sesama manusia, sesama iman, antar iman, sesama anak bangsa, hingga berperan aktif menjaga hubungan harmonis dengan sesama ciptahaan Tuhan. Akseleratif (kata sifat) yang bermakna setiap civitas akademika Pascasarjana secara kolektif-kolegia melakukan akselerasi diri untuk terus memicu agar lebih-baik dan lebih maju (improvement). Inklusif (kata sifat) yang berarti bahwa setiap civitas akademika Pascasarjana IAI Qamarul Huda diharapkan memiliki sifat yang terbuka, ramah, toleran, menghargai perbedaan, dan seterusnya. Kontemporer (kata sifat) artinya selalu bersifat progresif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, trand terkini, dan issue terbarukan global. Movement (kata sifat) berarti selalu ingin berpindah dari satu keadaan menuju keadaan yang lebih baik, tidak kaku dengan normal science atau paradigma lama ilmu pengetahuan, lebih-lebih kejumudan berfikir yang dikunci oleh satu peradaban tempo dulu umat manusia, atau terlalu terlena dengan romantisme sejarah masa lalu. Egalitarian (kata sifat) berarti bahwa setiap civitas akademika Pascasarjana IAI Qamarul Huda dituntut untuk mampu bersifat humanistik, melihat menusia yang lain bukan karena atribut keduniawiannya, melainkan melihat semua manusia setara (equality) yang memiliki hak asasi kemanusiaan. Respected (kata sifat), setelah civitas akademika Pascasarjana IAI Qamarul Huda melihat manusia setara, maka diharapkan mampu menghormati segala ragam kreasi-cipra-rasa-karya yang melekat dalam diri manusia itu, menghormati budayanya (local wisdom-values), tradisiya (local ganuine), inovasinya, pengabdiannya, hingga kerjanya dan seterusnya. Terakhir ditutup dengan kata Responsive (kata kerja), artinya bahwa setiap civitas akademika Pascasarjana IAI Qomarul Huda diharapkan bersikap peduli terhadap kemajuan bersama-umat-masyarakat-bangsa-negara-dunia, ikut adil dalam menciptakan peradaban manusia yang lebih baik, selalu responsif terhadap pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbarukan, dan seterusnya.

direktur